INOVASI DIK SUKMA (DIGITALISASI ANGKET SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT)
A. LATAR BELAKANG
Meningkatnya tuntutan masyarakat atas kualitas pelayanan publik oleh pemerintah, merupakan konsekuensi dari perubahan mindset masyarakat terhadap pola hubungan pemerintah-masyarakat-dunia usaha (tripilar dalam konsepsi governance). Masyarakat saat ini bukan hanya mempersoalkan terpenuhi atau tidaknya kebutuhan akan pelayanan publik, akan tetapi sudah mempertanyakan mutu atau kualitas layanan publik yang mereka terima dari pemerintah. Pemerintah dituntut untuk mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang semakin baik dan berkualitas menuju tata pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean government).
Potret kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah saat ini secara umum belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan tuntutan masyarakat. Hal tersebut tampak dari masih sering munculnya keluhan masyarakat terhadap pelayanan publik. Proses pelayanan yang panjang dan berbelit-belit sehingga terkesan sulit, persyaratan yang belum sederhana, petugas pelayanan yang kurang ramah, jumlah waktu pelayanan yang seringkali belum dapat dipastikan, kenyamanan tempat pelayanan yang belum sesuai standar, merupakan hal-hal yang paling sering dikeluhkan oleh masyarakat pengguna pelayanan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan survei terhadap unsur- unsur pelayanan publik, baik sistem prosedur maupun perilaku pelaksana pelayanan, untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna layanan. Salah satu permasalahan yang terjadi adalah Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat yang masih manual menggunakan kertas yang terlalu banyak sehingga mengakibatkan tidak efektif dan efisiennya waktu dalam pengisian kuesioner sehingga dalam pengumpulan arsipnya berceceran dan kemungkinan lembaran hilang sebelum dilakukannya pengolahan dan tidak akurat. Terkait dengan kondisi pandemi Coronavirus Disease/COVID-19 penyebaran kuesioner Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) kepada masyarakat tidak dapat berjalan dengan baik dikarenakan untuk mengurangi kontak fisik terkait infeksi Coronavirus Disease/COVID-19, sehingga Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) belum bisa dilaksanakan secara optimal.
Oleh karena itu, Kecamatan Batuwarno memutuskan untuk membuat inovasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yang dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses, mengisi Survei Kepuasan Masyarakat sewaktu-waktu dan dimana saja dengan menggunakan google form yang berjudul “DIK SUKMA “Digitalisasi Angket Survei Kepuasan Masyarakat” dengan Google Form di Kecamatan Batuwarno”. Dengan Inovasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Kecamatan Batuwarno.
B. TUJUAN INOVASI
1. Mendapatkan penilaian masyarakat secara objektif dan jujur
2. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk memberikan penilaian terhadap pelayanan yang diberikan Kecamatan Batuwarno.
3. Kemudahan menyediakan data dalam mengakses form Survei Kepuasan Masyarakat.
4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Kecamatan Batuwarno.
C. MANFAAT INOVASI
1. Meningkatkan Efektivitas, efisiensi, inovasi, serta mutu pelayanan Kecamatan Batuwarno.
1. Memudahkan Masyarakat dalam mengakses dan Mengisi Form Survei Kepuasan Masyarakat.
2. Memudahkan dalam proses pengolahan data.
D. HASIL INOVASI
Berdasarkan hasil analisis data terhadap data survei kepuasan masyarakat di Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri, dapat disimpulkan bahwa :
a. Mutu pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri masuk dalam konversi indeks berada pada kategori B dan untuk unsur pelayanan pengaduan mendapat kategori A.
b. Secara umum hasil Survei kepuasan masyarakat pada Kecamatan Batuwarno Kabupeten Wonogiri dalam memberikan pelayanan masuk di dalam ketegori “B” dengan mutu kinerja unit pelayanan adalah “BAIK” dengan Nilai IKM 86.021
Inovasi tersebut bisa diakses di link http://bit.ly/SKMkecamatanbatuwarno atau juga bisa di scan barcode yang tersedia di Pelayanan Kecamatan Batuwarno
Posting Komentar untuk "INOVASI DIK SUKMA (DIGITALISASI ANGKET SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT)"