INOVASI PENTING BERGAS ( PENANGANAN STUNTING BEKERJASAMA GANDENG SWASTA )

INOVASI PENTING BERGAS ( PENANGANAN STUNTING BEKERJASAMA GANDENG SWASTA )

I. LATAR BELAKANG

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang dan stimulasi lingkungan yang kurang mendukung, ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standard.

Stunting berdampak jangka panjang hingga lanjut usia. Oleh karena itu stunting berdampak sangat buruk bagi masa depan anak-anak. Anak stunting, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya, namun juga terganggu perkembangan otaknya. Tentu, ini akan sangat memengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif. Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, tingkat prevalensi stunting di Indonesia mencapai 24,4%. Artinya, satu dari empat balita di Indonesia mengalami stunting.

Dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya, serta gangguan metabolisme.

Dampak jangka panjangnya, stunting yang tidak ditangani dengan baik sedini mungkin berdampak:

1. Menurunkan kemampuan perkembangan kognitif anak 

2. Kekebalan tubuh lemah sehingga mudah sakit

3. Risiko tinggi munculnya penyakit metabolik seperti kegemukan

4. Penyakit jantung

5. Penyakit pembuluh darah

6. Kesulitan belajar

Bahkan, ketika sudah dewasa nanti, anak dengan tubuh pendek akan memiliki tingkat produktivitas yang rendah dan sulit bersaing di dalam dunia kerja. Bagi anak perempuan yang mengalami stunting, ia berisiko untuk mengalami masalah kesehatan dan perkembangan pada keturunannya saat sudah dewasa. Hal tersebut biasanya terjadi pada wanita dewasa dengan tinggi badan kurang dari 145 cm karena mengalami stunting sejak kecil. Ibu hamil yang bertubuh pendek di bawah rata-rata (maternal stunting) akan mengalami perlambatan aliran darah ke janin serta pertumbuhan rahim dan plasenta. Bukan tidak mungkin, kondisi tersebut berdampak pada kondisi bayi yang dilahirkan.

Bayi yang lahir dari ibu dengan tinggi badan di bawah rata-rata berisiko mengalami komplikasi medis yang serius, bahkan pertumbuhan yang terhambat. Perkembangan saraf dan kemampuan intelektual bayi tersebut bisa terhambat disertai dengan tinggi badan anak tidak sesuai usia. Selayaknya stunting yang berlangsung sejak kecil, bayi dengan kondisi tersebut juga akan terus mengalami hal yang sama sampai ia beranjak dewasa.

Maka dari itu pemberian makanan tambahan (PMT) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya, dan mencegah stunting. Program ini diadakan guna untuk mencegah stunting, yakni gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama. Pemerintah Kecamatan Batuwarno berinisiasi untuk bekerja sama dengan pihak swasta yaitu Yayasan Kirana Cinta Indonesia Jakarta melaksanakan penanganan stunting di Kecamatan Batuwarno dengan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan untuk balita.

II. TUJUAN INOVASI

- Untuk meningkatkan Kesehatan bayi dan balita.

- Memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya.

- Mencegah stunting yang dikarenakan gizi buruk.

III. MANFAAT YANG DIPEROLEH

Manfaat Inovasi PENTING BERGAS ( PENANGANAN STUNTING BEKERJASAMA GANDENG SWASTA ) adalah upaya Pemerintah Kecamatan Batuwarno bersinergi dengan semua pihak untuk penanganan stunting di Kecamatan Batuwarno melalui kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita.

IV. HASIL INOVASI

Inovasi PENTING BERGAS merupakan Kerjasama antara Pemerintah Kecamatan Batuwarno, Yayasan Kirana Cinta Indonesia, Pemerintah Desa/Kelurahan se-Kec. Batuwarno dan UPTD Puskesmas Batuwarna dalam upaya penanganan stunting di Kecamatan Batuwarno.

Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :

- Sosialisasi

- Pendataan Balita

- Pengukuran Balita

- Pemberian PMT

- Pendampingan

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.


Posting Komentar untuk "INOVASI PENTING BERGAS ( PENANGANAN STUNTING BEKERJASAMA GANDENG SWASTA )"